Piringan Hitam Super Langka Black Album Prince Ditemukan
LOS ANGELES – Tidak ada piringan hitam langka yang dikoleksi oleh para kolektor selain salinan asli dari Black Album milik Prince. Warner Bros. mencetak sekira 500 ribu kopi pada tahun 1987, namun memerintahkan semua untuk menghancurkan album tersebut ketika Prince memutuskan bahwa album tersebut tidak seharusnya dirilis.
WB pun berusaha semaksimal mungkin untuk menghancurkan setiap salinan yang beredar. Pada tahun 1994, Prince akhirnya mengizinkan labelnya untuk menjual Black Album dalam bentuk CD dan kaset, namun tidak untuk piringan hitam. Selama 30 tahun, tercatat hanya ada tiga salinan dari piringan hitam asli Black Album yang dikeluarkan pada tahun 1987.
“Ini adalah salah satu koleksi album paling langka di dunia,” kata Jeff Gold, mantan wakil presiden eksekutif WB.
Jeff Gold akhirnya tertegun kala menerima sebuah surel yang menanyakan berapa nilai dari Black Album yang masih tersegel rapi. “Secara alami aku mengasumsikan bahwa itu adalah barang palsu tapi membalasnya dengan sopan dengan mengatakan tidak tahu kecuali orang tersebut membuka dan memeriksanya, dan sayangnya hampir semuanya itu tidak berakhir dengan tidak asli,” ujarnya.
Jeff akhirnya menyadari bahwa ia teringat seseorang yang pernah bekerja dengannya di Warner Bros. dulu. Jeff dengan sengaja tak ingin menyebutkan nama orang tersebut. Akan tetapi ia tahu bahwa ada kemungkinan bahwa seseorang memiliki salinan asli dari Black Album.
“Aku mempercayainya. Dalam beberapa menit kami berbicara di telefon untuk pertama kali setelah beberapa tahun,” imbuhnya.
Cerita yang didengar Jeff dari pria tersebut sungguh mengejutkan. Anak perempuan pria tersebut baru-baru ini membeli barang-barang bekas dan mengirimkan beberapa album bekas. Pria tersebut sangat terkesima ketika melihat beberapa kotak yang sudah ada di dalam lemari selama 25 tahun dan menyadari salah satu kotak bersegel Warner Bros. Di dalam kotak tersebut terdapat lima salinan Black Album Prince dalam kondisi yang masih mulus dan bersih.
Tiga dari salinan tersebut akhirnya dikirim ke Jeff untuk dijual seharga USD15 ribu (Rp 203 juta) per satu album. “Aku menjual album pertama dengan hanya sekali panggilan telefon kepada seorang klien. Aku kira sisanya juga akan terjual dengan sangat cepat,” kata Jeff.
Jeff rencananya akan menyimpan salah satu salinan dan menjual salinan satu laginya melalui sistem lelang pada tahun depan.
Menyadari dirinya baru saja memiliki beberapa salinan super langka dari Black Album milik Prince, kini Jeff Gold berusaha mencari album lain yang lebih sulit dilacak.
“Baru-baru ini dua uji coba dari album Prince lain yang tidak pernah dirilis, bertajuk Camille, muncul ke permukaan dan dijual dalam jumlah yang besar. Tidak banyak yang diketahui dari album ini – aku pikir mungkin itu adalah sesuatu yang ditekan sendiri oleh Prince, tidak dibuat oleh Warner Bros selaku labelnya pada saat itu. Tidak ada satu pun mantan rekan kerja WB yang tahu tentang album ini. Namun jika kalian mencari rekaman akhir yang sebenarnya, Black Album tetap berada di posisi paling atas sebagai album paling langka di dunia,” tutup Jeff Gold seperti dilansir Rollingstone, Kamis (14/12/2017).(kem/okzn)
