Kemendikbud Raih Penghargaan Antikorupsi Sedunia 2017
THE JAMBI TIMES - JAKARTA - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) meraih tiga penghargaan dalam gelaran tahunan
peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2017 yang diselenggarakan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (12/12). Dua dari tiga
penghargaan itu diterima langsung oleh Inspektur Jenderal Kemendikbud,
Daryanto, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Kemendikbud berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu kementerian dengan tingkat kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaik. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif pada malam penutupan peringatan Hakordia 2017 yang disaksikan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Penghargaan juga diberikan kepada 14 kementerian/lembaga/pemerintah daerah/BUMN lainnya.
Kemendikbud berhasil meraih penghargaan sebagai salah satu kementerian dengan tingkat kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaik. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif pada malam penutupan peringatan Hakordia 2017 yang disaksikan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. Penghargaan juga diberikan kepada 14 kementerian/lembaga/pemerintah daerah/BUMN lainnya.
Kemendikbud juga berhasil meraih penghargaan sebagai
Anjungan Terbaik Ketiga (Best Booth Award) dalam Pameran Hakordia 2017 yang
berlangsung selama dua hari, Senin (11/12) dan Selasa (12/12). Penghargaan
untuk anjungan Kemendikbud yang diberi tema “Pendidikan Karakter Melawan
Korupsi” itu diserahkan oleh Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang.
Capaian lainnya adalah diberikannya predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) kepada tiga satuan kerja (satker) di lingkungan Kemendikbud. Ketiga satker tersebut adalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah, Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika (P4TK BOE) Malang, dan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BPPAUD) Dikmas Jawa Timur. Piagam WBK disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur kepada pimpinan satker terkait.
Daryanto menuturkan, capaian-capaian tersebut sangat membanggakan dan merupakan bukti kerja keras lintas unit di lingkungan Kemendikbud. “Keberhasilan ini memacu untuk menunjang keberhasilan reformasi birokrasi,” katanya.
Dalam sambutan penutupan Hakordia 2017, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa pencegahan korupsi harus dilakukan di berbagai bidang, antara lain pendidikan, birokrasi, dan kesejahteraan.
Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) diperingati setiap tanggal 9 Desember. Setiap tahun pula Kemendikbud turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan untuk memeringati peringatan tersebut. Salah satunya dengan mengikuti pameran yang menampilkan dukungan Kemendikbud terhadap praktik-praktik pemberantasan dan pencegahan korupsi. (itjen.kemdikbud.go.id/Ryka Hapsari Putri)
Capaian lainnya adalah diberikannya predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) kepada tiga satuan kerja (satker) di lingkungan Kemendikbud. Ketiga satker tersebut adalah Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah, Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika (P4TK BOE) Malang, dan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BPPAUD) Dikmas Jawa Timur. Piagam WBK disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur kepada pimpinan satker terkait.
Daryanto menuturkan, capaian-capaian tersebut sangat membanggakan dan merupakan bukti kerja keras lintas unit di lingkungan Kemendikbud. “Keberhasilan ini memacu untuk menunjang keberhasilan reformasi birokrasi,” katanya.
Dalam sambutan penutupan Hakordia 2017, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa pencegahan korupsi harus dilakukan di berbagai bidang, antara lain pendidikan, birokrasi, dan kesejahteraan.
Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) diperingati setiap tanggal 9 Desember. Setiap tahun pula Kemendikbud turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan untuk memeringati peringatan tersebut. Salah satunya dengan mengikuti pameran yang menampilkan dukungan Kemendikbud terhadap praktik-praktik pemberantasan dan pencegahan korupsi. (itjen.kemdikbud.go.id/Ryka Hapsari Putri)