Jangan Main-main Dengan Harga Barang Pokok Tahun Ini!
THE JAMBI TIMES - JAKARTA -
Jelang Hari Raya Natal 2017 dan menyambut Tahun Baru 2018, pemerintah
terus mengawasi harga barang pokok. Salah satunya dengan menugaskan aparatnya
untuk turun langsung ke pasar. Ini merupakan juga realisasi dari reformasi
birokrasi di tubuh Polri.
“Pemerintah melalui Satgas
Pangan sebenarnya selalu bergerak. Mulai dari pengecekan harga barang pokok
setiap hari dengan cara turun ke pasar,” kata Kabareskrim Mabes Polri, Komjen
Pol. Ari Dono Sukmanto dalam keterangan resminya di Jakarta.
Ari juga menambahkan, turun
ke pasar merupakan salah satu cara kerja dari Polri. Terutama untuk
mengidentifikasi awal potensi kejahatan terhadap pangan, khususnya bahan pokok.
“Selain itu kita juga telah
memetakan jalur distribusi setiap bahan pokok di wilayah masing-masing.
Tujuannya agar memahami cara mengatasi masalah apabila terjadi fluktuasi harga
barang pokok,” tambahnya.
Meski demikian, Ari tidak
menampik bahwa fluktuasi harga pernah terjadi.
“Fluktuasi tentu saja terjadi.
Tapi justru selalu berhasil diredam oleh pemerintah. Bahkan lonjakan prosentase
fluktuasinya sangat tidak menggangu. Itu semua karena pemerintah menegaskan
terlibatnya konsekuensi hukum bagi para pemain harga barang pokok,” tegas Ari.
Berdasarkan data Bareskrim
Mabes Polri, hingga tanggal 9 Desember 2017, Satgas Pangan Polri telah
melakukan penegakan hukum sebanyak 351 kasus. Rinciannya, 155 kasus terkait
dengan bahan pokok dan 196 kasus diluar bahan pokok. Hasilnya, selama 4 tahun
terakhir, inflasi di Indonesia khususnya dampak dari penegakan hukum,
berimplikasi positif.
Tapi kemudian, Ari kembali
menegaskan, bahwa dirinya telah memerintahkan kepada jajarannya untuk sekadar
menegakkan hukum saja.
“Tugas Barekskrim, reserse,
jangan dipersepsikan hanya dengan penegakan hukum saja. Tapi sekaligus juga
identifikasi lebih dalam terhadap potensi-potensi kejahatan. Ini merupakan
bagian dari kegiatan reserse. Semua karena penegakan hukum itu justru mesti
memastikan, jangan sampai ada pihak yang bermain,” tegas Ari(TIM)