Tekuluk Warisan Budaya Jambi yang haris di lestarikan
Lomba pemasangan tekuluk yang diadakan Dekranasda Provinsi Jambi ini
mengambil tema "Cantik dan Gaya Dengan Tekuluk, Dekranasda Membumi",
dengan peserta perwakilan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah
Provinsi Jambi.
Ariansyah menyampaikan, tekuluk merupakan warisan budaya melayu Jambi yang dipakai masyarakat Jambi sebagai penutup kepala bagi wanita dan dipakai dalam berbagai kesempatan, baik untuk acara adat, pergi ke ladang maupun dipakai dalam kehidupan sehari hari, sedangkan penutup kepala bagi pria dinamakan lacak yang juga warisan budaya melayu Jambi.
"Dekranasda Provinsi Jambi, terus memperkenalkan tekuluk ini supaya masyarakat Jambi lebih mencintai tekuluk ini sebagai warisan budaya, serta menggunakannya dalam kehidupan sehari hari karena tekuluk sendiri bisa dipadukan menjadi mode pada masa kini," ujar Ariansyah.
Ariansyah mengharapkan, dengan adanya lomba tekuluk ini, lebih meningkatkan lagi kecintaan masyarakat Jambi terhadap warisan budaya Jambi khususnya tekuluk ini, untuk itu Dekranasda Provinsi Jambi terus mendorong agar tekuluk lebih dikenal oleh masyarakat Jambi.
Acara Lomba Pemasangan Tekuluk diawali dengan pertunjukan Tari Kedidi yang dibawakan oleh Tim Kesenian Gubernuran Provinsi Jambi serta Fashion Show Batik Jambi dengan warna pastel yang diperagakan oleh gadis gadis Jambi 2017.
Tengkuluk yang diperagakan pada lomba pemasangan tekuluk ini yaitu, tekuluk satu, tekuluk kenduri seko, tekuluk rebung tepancung, tekuluk daun putax, tekuluk daun pakis dan tekuluk beliso.
Turut hadir Wakil Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa Erwan Malik, Ketua Dekranasda Kota Jambi, Hj.Yuliana Fasha, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi, Johansyah,SE,ME serta para undangan lainnya. (ADV HMS)
Ariansyah menyampaikan, tekuluk merupakan warisan budaya melayu Jambi yang dipakai masyarakat Jambi sebagai penutup kepala bagi wanita dan dipakai dalam berbagai kesempatan, baik untuk acara adat, pergi ke ladang maupun dipakai dalam kehidupan sehari hari, sedangkan penutup kepala bagi pria dinamakan lacak yang juga warisan budaya melayu Jambi.
"Dekranasda Provinsi Jambi, terus memperkenalkan tekuluk ini supaya masyarakat Jambi lebih mencintai tekuluk ini sebagai warisan budaya, serta menggunakannya dalam kehidupan sehari hari karena tekuluk sendiri bisa dipadukan menjadi mode pada masa kini," ujar Ariansyah.
Ariansyah mengharapkan, dengan adanya lomba tekuluk ini, lebih meningkatkan lagi kecintaan masyarakat Jambi terhadap warisan budaya Jambi khususnya tekuluk ini, untuk itu Dekranasda Provinsi Jambi terus mendorong agar tekuluk lebih dikenal oleh masyarakat Jambi.
Acara Lomba Pemasangan Tekuluk diawali dengan pertunjukan Tari Kedidi yang dibawakan oleh Tim Kesenian Gubernuran Provinsi Jambi serta Fashion Show Batik Jambi dengan warna pastel yang diperagakan oleh gadis gadis Jambi 2017.
Tengkuluk yang diperagakan pada lomba pemasangan tekuluk ini yaitu, tekuluk satu, tekuluk kenduri seko, tekuluk rebung tepancung, tekuluk daun putax, tekuluk daun pakis dan tekuluk beliso.
Turut hadir Wakil Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa Erwan Malik, Ketua Dekranasda Kota Jambi, Hj.Yuliana Fasha, Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jambi, Johansyah,SE,ME serta para undangan lainnya. (ADV HMS)
