News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Talang Bukit Berbunga Destinasi Wisata Baru Kreasi Mantan First Lady

Talang Bukit Berbunga Destinasi Wisata Baru Kreasi Mantan First Lady

THE JAMBI TIMES - BATANG HARI - Banyak kawasan wisata yang dapat memanjakan masyarakat Kabupaten Batanghari dalam hal kreasi keluarga,  seperti Danau Ugo di Aur Gading Kecamatan Batin XXIV,  Taman Bebekan Rengas Condong Muara Bulian,  Benteng Jepang di Bajubang,  maupun Benteng Belanda di Pasar Tembesi Kecamatan Muara Tembesi,  namun belum dapat dikelola oleh pemerintah daerah  secara baik dan benar. Potensi wisata yang seharusnya dapat menjadi pendapatan asli daerah tersebut,  akhirnya hilang ke daerah lain,  seperti tempat wisata di Kota Jambi,  Muara Jambi,  maupun daerah lainnya. 

Apalagi sekarang ini,  banyak masyarakat di luar Kabupaten Batanghari,  yang berusaha menyulap lahan kosong,  menjadi tempat wisata yang mampu mendatangkan pendapatan setiap hari,  seperti Jambi Paradise di daerah Pal Merah,  Kota Jambi. Lumayan,  tempat wisata ini dikunjungi banyak masyarakat baik dari Kota Jambi maupun daerah lain,  untuk rekreasi bersama keluarga. Sudah tentu, kunjungan ini mendatangkan untung yang banyak bagi pemiliknya. 

Berangkat dari hal tersebutlah,  mantan first lady atau mantan Ibu Bupati Batanghari,  Hj.  Yulinar Saman Chatib,  menyulap tanah miliknya yang berada di Talang Bukit Desa Rantau Puri Kecamatan Muara Bulian,  menjadi tempat rekreasi baru bagi masyarakat Bumi Serentak Bak Regam, yang haus akan keindahan sambil mencuci mata dan rileksasi bersama keluarga yang dinamakan, Talang Bukit Berbunga. 

Ketika  menyambangi tempat rekreasi baru ini,  bulan yang lalu, The Jambi Times disambut ramah oleh salah seorang anak buah Hj.  Yulinar yang sedang menata berbagai macam bunga, Nanang.
" Ide menyulap tempat ini menjadi sarana wisata,  itu semuanya dari Ibu Yulinar,  Bang. Hal ini berangkat dari mirisnya Ibu melihat di Kabupaten Batanghari belum ada tempat wisata yang menjanjikan" kata Nanang. 

Diterangkannya,  lahan milik istri mantan Bupati Batanghari,  Alm Saman Chatib ini seluruhnya 5 hektar.  Namun untuk pemula,  dibuka dulu lahan seluas satu hektar,  dengan ditanami berbagai macam bunga,  jogging track,  rumah pohon,  serta jembatan mini,  yang nantinya ada sungai kecil yang airnya mengalir tiada henti. 

" Sebagai awal,  kami tanami dengan berbagai macam jenis bunga, arena jalan-jalan,  rumah pohon dan fasilitas lainnya,  yang akan memanjakan pengunjung. " ungkap Nanang lagi.

Selanjutnya,  papar  Nanang,    lahan seluas 4 hektar lagi, akan dikembangkan dengan sarana-sarana lainnya, seperti fasilitas hang out,  dan pondok-pondok bambu sambil bisa memandang sunset menjelang terbenamnya matahari. 

" Nanti akan dibuat fasilitas lainnya,  seperti hang out dan sarana-sarana yang akan memanjakan pengunjung,  diantaranya,  pondok yang dapat memandang lepas di saat menjelang tenggelamnya matahari" tuturnya lagi. 

Ketika diajak keliling wahana yang berada di pinggir jalan lintas Muara Bulian-Jambi ini, memang membuat suasana hati terasa sejuk, karena tempat ini berada di ketinggian, yakni di sebuah bukit.
Juga ada nuansa lain yang memanjakan mata,  yaitu beberapa batang kurma tumbuh dengan subur di belakang rumah gadang khas Minang Kabau ini. 

" Sementara ini,  pengunjung tidak ditarik bayaran.  Namun kami memasang tarif untuk parkir baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat.  Bagi yang ingin minuman dingin maupun makanan lainnya,  kami sudah menyediakannya di restoran kecil" pungkas Nanang. 

Sementara itu,  Kepala Disporapar Kabupaten Batanghari,  Ardani Z Putra,  melalui Kabid Pariwisata,  Hendra Dufa,  ketika dikonfirmasi, Selasa (28/11/2017), memberikan apresiasi yang sangat besar kepada Hj.  Yulinar yang telah berpartisipasi dalam menciptakan potensi wisata alam baru di Kabupaten Batanghari. 

" Mudah-mudahan ke depannya,  giat positif untuk menunjang sektor wisata seperti yang dilakukan oleh Hj.  Yulinar,  dapat dicontoh oleh masyarakat lainnya. " kata Hendra Dufa.  (Fri)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.