Bidik Ekonomi Masyarakat Melalui Dana Desa dan P2DK
THE JAMBI TIMES - SAROLANGUN - Dana desa adalah program ungulan Presiden Repubilik Indonesia Joko Widodo, untuk seluruh rakyat Indonesia, jika dana tersebut dikelolakan dengan baik tentu saja sudah biasa untuk membangun dan meningkatkan perekonomian masyarakat, namun sayangnya masih ada juga oknum – oknum Kepala desa nakal yang memanfaatkan anggaran tersebut untuk kepentingan pribadi.
Padahal dengan kucuran anggaran dana 1 (Satu) miliayar lebih per desa, sudah selayaknya perekonomian masyarakat Kabupaten Sarolangun makmur dan sejah tera, tidak ada lagi masyarakat yang di bawah garis kemiskinan.
Salah satu contoh hasil pantawan Media The Jambi Times, tempo hari di Kecamatan Batang Asai, Desa Batu Empang, Kabupaten Sarolangun, tentang pemanfaatan dan pengelolaan Dana Desa dan P2DK Tahun Anggaran2016 hingga 2017, Rabuan selaku Kepala Desa Batu Empang fokus membangun sarana perkebunan masyarakat, yaitu membangun jalan producksi menuju ke lahan keperkebunan masyarakat.
Sebelumnya lahan perkebunan masyarakat tersebut masih berstatus lahan tidur yang tidak di kelolai oleh masyarakat Desa Batu Empang, di karenakan akses menuju ke lokasi lahan tersebut sangat sulit di lalui oleh masyarakat setempat, sehingga Rabuan, selaku Kepala Desa Batu Empang yang masih sangat dini menjabat sebagai kepala desa, memiliki ide untuk membuka jalan menuju ke lokasi lahan perkebunan masyarakat pada tahun 2016 lalu menggunakan Dana Desa tersebut.
Setelah selesai pembukaan jalan menuju lokasi perkebunan 2016 lalu, Rabuan selaku Kepala Desa mengajak masyarakatnya untuk menanam kopi di lahannya masing - masing, hingga 2017 ini sudah 85% masyarakat Desa Batu Empang, Kecamatan Batang Asai memiliki kebun kopi guna untuk menujang perekonomian masyarakat di masa mendatang.
Menurut Rabuan saat di konfirmasi The Jambi Times, beberapa waktu lalu Rabuan menyampaikan untuk 2017 ini saya masih fokus untuk membangun sarana perkebunan dan pertanian masyarakat, saya akan mengadakan penambahan bibit kopi, kakao, (coklat) dan bawang merah, unjarnya kepada The Jambi Times.
Masih bersama Rabuan, "Sekarang masyarakat Desa Batu Empang telah berhasil menyuplay cabai rawit ke kota Kabupaten Sarolangun, saya mempunyai target, "unjar Rabuan.
Selama saya memimipin Desa Batu Empang, saya akan berupaya keras untuk meningkatkan ekonomi masyarakat saya melalui program pemerintah, untuk menanam kopi. ungkapnya dengan nada serius.
"Bahkan saya menekankan kepada perangkat desa saya dan masyarakat saya, "unjar Rabuan.
Harus membuat kebun kopi, jika perangakat desa saya tidak mau mengindahkan ajakan saya untuk menanam kopi, akan saya pecat dari perangkat desa, dan jika masyarakat yang tidak mau menanam kopi, jangan menjadi masyarakat Desa Batu Empang, ini cara saya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Desa Batu Empang, agar dia terlepas dari garis kemikinan unjar Rabuan dengan nada tinggi. (Darmawan. SR)
