Kota Jambi Satu-Satunya Daerah Gunakan Aplikasi SIPKD
THE JAMBI TIMES- JAMBI – Untuk urusan pengelolaan keuangan dan aset,
Pemerintah Kota Jambi sepertinya berbenah diri dengan cepat. Opini
pengelolaan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK menjadi
target optimistis yang ingin diraih oleh ibukota Provinsi Jambi ini.
Pemerintah Kota Jambi pun menjadi satu-satunya daerah di Provinsi
Jambi yang pertama kali mengaplikasikan Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah (SIPKD) Modul Aset ini. Hal tersebut mengemuka saat Wali
Kota Jambi H. Syarif Fasha meluncurkan secara resmi penggunaan SIPKD
Modul Aset di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jambi, Kamis pagi (9/2).
SIPKD Modul Aset merupakan sistem manajemen pendataan dan pengelolaan
aset yang dibangun secara terintegrasi dan difokuskan untuk mengelola
aset daerah Kota Jambi secara efektif, ekonomis, efisien, transparan,
akuntabel, dan auditable.
Sistem yang difasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri ini akan
meningkatkan kualitas kinerja pengelolaan aset Pemkot Jambi, baik dari
sisi ketepatan waktu, akurasi, ketersediaan dan kaidah lainnya yang
dapat dimanfaatkan oleh Wali Kota Jambi dalam mengambil keputusan
strategis.
Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha dalam sambutannya mengemukakan rasa
optimisnya atas kinerja pengelolaan keuangan dan aset Pemerintah Kota
Jambi dengan berbagai sistem aplikasi terkini diantaranya seperti SIPKD
Modul Aset ini. “Saya optimis, minimal Opini WTP dapat kita raih tahun
ini, karena kita telah menunjukkan komitmen yang kuat dan kerja keras
atas pengelolaan keuangan dan aset daerah yang sesuai kaidah yang
berlaku sejak tahun lalu,” ujar Fasha.
Fasha juga mengungkapkan, Kota Jambi adalah salah satu dari hanya
beberapa daerah yang pertama kalinya menggunakan sistem ini. Bahkan
untuk lingkup Provinsi Jambi, Kota Jambi adalah pengguna perdana. Fasha
juga mengungkapkan, ada beberapa daerah yang telah menghubungi dirinya
untuk belajar bagaimana memulai membangun aplikasi ini.
“Kami siap berbagi ilmu yang bermanfaat ini kepada saudara-saudara
kami di daerah lain, karena sekarang saatnya kita membangun dengan
berkolaborasi bukan berkompetisi,” tutup Fasha.(ADV)