Bupati Syahirsah Luncurkan Kartu Batang Hari Sehat
Bupati Syahirsah
kepada wartaran menjelaskan, KBS akan diserahkan kepada masyarakat
kurang mampu yang belum terdaftar sebagai peserta Kartu Indonesia Sehat
(KIS) dan BPJS. Dengan hadirnya KBS, Bupati Syahirsah berharap
masyarakat golongan tidak mampu dapat terbantu dalam mendapatkan layanan
kesehatan.
“ Insya Allah dalam waktu dekat ini Pemkab Batanghari akan segera meluncurkan KBS, sasarannya yakni bagi masyarakat kurang mampu,” kata Bupati Syahirsah.
Orang nomor satu di Bumi Serentak Bak Regam ini menambahkan, sasaran KBS dalam pendistribusian nantinya akan mencapai sekitar 40 ribu warga. Pasalnya, berdasarkan data yang diperoleh, ada sekitar 40 ribu warga golongan tidak mampu yang belum terdaftar sebagai peserta KIS dan BPJS.
“ KBS akan diberikan kepada masyarakat sekitar 40 ribu jiwa, karena mereka belum terdaftar sebagai penerima KIS dan BPJS,” beber Bupati.
Ditambahkan Bupati Syahirsah, saat ini proses pendataan calon peserta penerima KBS hampir rampung. Rencananya KBS akan diluncurkan pada Maret 2017 mendatang.
“ Semua calon penerima sedang dalam pendataan, kalau tidak ada aral melintang, Maret mendatang sudah bisa disalurkan kepada masyarakat,” tutur Bupati.
Pemkab Batanghari telah menjalin kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan. Anggaran senilai Rp. 1,5 miliar untuk membayar premi kesehatan pun juga sudah disiapkan.
Selain mengcover biaya perawatan pasien, melalui KBS, Pemkab Batanghari juga menjamin biaya opersional keluarga pasien selama berjaga di rumah sakit. Tak hanya itu, pengguna KBS juga berhak menerima santunan kematian.
Berdasarkan data sementara, sedikitnya ada sekitar 150 ribu masyrakat yang saat ini belum merdaftar sebagai peserta KIS dan BPJS. Bupati Syahirsah mengatakan, dengan jumlah tersebut, tentu tidak akan tercover secara seluruhnya.
“ Insya Allah dalam waktu dekat ini Pemkab Batanghari akan segera meluncurkan KBS, sasarannya yakni bagi masyarakat kurang mampu,” kata Bupati Syahirsah.
Orang nomor satu di Bumi Serentak Bak Regam ini menambahkan, sasaran KBS dalam pendistribusian nantinya akan mencapai sekitar 40 ribu warga. Pasalnya, berdasarkan data yang diperoleh, ada sekitar 40 ribu warga golongan tidak mampu yang belum terdaftar sebagai peserta KIS dan BPJS.
“ KBS akan diberikan kepada masyarakat sekitar 40 ribu jiwa, karena mereka belum terdaftar sebagai penerima KIS dan BPJS,” beber Bupati.
Ditambahkan Bupati Syahirsah, saat ini proses pendataan calon peserta penerima KBS hampir rampung. Rencananya KBS akan diluncurkan pada Maret 2017 mendatang.
“ Semua calon penerima sedang dalam pendataan, kalau tidak ada aral melintang, Maret mendatang sudah bisa disalurkan kepada masyarakat,” tutur Bupati.
Pemkab Batanghari telah menjalin kerjasama dengan pihak BPJS Kesehatan. Anggaran senilai Rp. 1,5 miliar untuk membayar premi kesehatan pun juga sudah disiapkan.
Selain mengcover biaya perawatan pasien, melalui KBS, Pemkab Batanghari juga menjamin biaya opersional keluarga pasien selama berjaga di rumah sakit. Tak hanya itu, pengguna KBS juga berhak menerima santunan kematian.
Berdasarkan data sementara, sedikitnya ada sekitar 150 ribu masyrakat yang saat ini belum merdaftar sebagai peserta KIS dan BPJS. Bupati Syahirsah mengatakan, dengan jumlah tersebut, tentu tidak akan tercover secara seluruhnya.
“ Pemerintah
ingin mengcover semua masyarakat Batanghari kedalam KBS, namun alangkah
baiknya jika pemerintah Provinsi Jambi juga ikut mensubsidi program
ini,” harap Syahirsah. (iip)