News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

13.600 Tabung Gas 3 Kg di Sarolangun Hilang

13.600 Tabung Gas 3 Kg di Sarolangun Hilang

 
THE JAMBI TIMES - JAMBI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun masih terus mengusut dugaan penyelewengan distribusi gas elpiji (LPG) bersubsidi tabung 3 kg. Berdasarkan hasil penyelidikan tim Pemkab Sarolangun sekitar 13. 600 unit tabung gas 3 kg di daerah itu hilang. Diduga tabung gas 3 kg tersebut diselewengkan para spekulan gas di daerah itu.
 
“Jatah gas bersubsidi atau gas tabung 3 kg untuk Sarolangun setiap hari tahun ini sekitar 134.560 tabung. Namun hasil penyelidikan kami di 85 pangkalan di 10 kecamatan, jumlah tabung gas 3 kg yang beredar di pasaran hanya 121.560 tabung. Sekitar 13.600 unit tabung gas 3 kg tidak beredar alias hilang. Kemungkinan distribusi tabung gas 3 kg tersebut dialihkan penjualannya,”kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sarolangun, Kholidi kepada wartawan di Sarolangun, Jumat (21/10).
 
Kholidi mengatakan, hasil penyelidikan ke agen-agen gas elpiji di Sarolangun, tidak ada laporan distribusi 13.600 unit tabung gas 3 kg tersebut ke pangkalan-pangkalan. Karena itu kuat dugaan, distribusi 13.600 unit tabung gas 3 kg di daerah itu diselewengkan. Untuk membuktikan dugaan penyelewengan distribusi gas bersubsidi itu, tim Pemkab Sarolangun sudah mendatangi semua agen gas di Sarolangun.
 
“Hasil penyelidikan di lapangan, kami temukan adanya ratusan tabung gas 3 kg di salah satu agen yang tidak tercatat penyalurannya ke pangkalan. Hal itu terbukti dari selisih tabung gas tabung 3 kg yang diterima agen tersebut dari Pertamina dengan yang mereka salurkan ke pangkalanpangkapan gas. Kami akan lanjutkan penyelidikan distribusi gas bersubsidi ini ke agen gas yang lainnya,” imbuh Kholidi.
 
Dijelaskan, tidak beredarnya 13.600 unit tabung gas 3 kg di Sarolangun menyebabkan terjadinya kelangkaan gas bersubsidi di daerah itu. Kelangkaan gas bersubsidi itu membuat warga kurang mampu di daerah itu terpaksa membeli gas nonsubsidi.
 
“Kami sudah meminta pihak Pertamina Jambi menyelidiki hilangnya puluhan ribu tabung untuk Sarolangun. Gas bersubsidi untuk Sarolangun harus kembali disalurkan sesuai dengan jatah yang sudah ditentukan agar kelangkaan gas bersubsdi di Sarolangun segera teratasi,” jelas Kholidi.
 
Sementara itu warga Kota Jambi juga semakin banyak yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas bersubsidi tabung 3 kg. Kelangkaan gas tabung 3 kg di daerah itu terjadi menyusul beredarnya tabung gas nonsubsidi ukuran tabung 5,5 kg.
 
Arief (35), warga Paal V, Kotabaru, Kota Jambi, Jumat (21/10) mengatakan, Dia sudah hampir sepekan tidak mendapatkan gas tabung 3 kg di pangkalan maupun di pengecer gas. Persediaan gas di beberapa pengecer dan pangkalan gas di wilayah Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi hingga Jumat (21/10) masih langka.
 
Kelangkaan gas tabung 3 kg disebabkan beredarnya gas tabung ukuran 5,5 kg. Sedangkan harga gas tabung 3 kg di beberapa pengecer di kota itu mencapai Rp 22.000/kg, jauh di atas harga gas tabung 3 kg di pangkalan hanya Rp 16.000/kg. (SP)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.