Koramil Berikan Pembelajaran Terhadap 20 Anak Rimba
THE JAMBI TIMES - MERANGIN
- Tidak ada kata lelah dalam tubuh bagi anggota TNI, seperti dilakukan
Koramil 415-03/ Muara Tembesi kabupaten Batang Hari rela memberikan ilmu
pendidikan kepada Anak Suku Dalam (SAD).
Perjalan menuju lokasi anak rimba ini pun harus ditempuh membutuhkan waktu lebih kurang 4 jam perjalanan jalan kaki.
Sehingga kegiatan memberikan pelajar pendidikan pun harus dilakukan dua kali dalam satu minggu.
Hal dibenarkan Danramil 415-03/ Muara Tembesi Kapten Inf Ibnu Hajar, saat dikonfirmasi awak media.
Dia mengatakan, didalam tubuh TNI tidak ada kata lelah jika memberikan pembelajaran ilmu pendidikan kepada anak rimba.
"Tanggal 9 Agustus 2016 kita telah melakukan pembelajaran ilmu pendidikan kepada anak rimba sebanyak20 orang, ini pun terus kita lakukan, " ungkap Kapten Inf Ibnu Hajar.
Tak itu saja, Kapten Ibnu Hajar, juga dibantu 5 orang Babinsa dan 1 orang PNS memberikan pelajaran baca, tulis kepada 20 orang rimba (SAD).
Proses pembelajaran pun, bertempat di rumah singgah (Shelter) Bukit 12 desa Jeluteh Kecamatan Bathin XXIV Batanghari.
"Karena jauhnya lokasi orang Rimba dari Makoramil 415-03/Muara Tembesi,itupun harus membutuhkan waktu tempuh lebih kurang 4 jam perjalanan sehingga kegiatan pengajaran dilakukan 2 kali dalam 1 minggu, " penjelasanya. (Lik)
Perjalan menuju lokasi anak rimba ini pun harus ditempuh membutuhkan waktu lebih kurang 4 jam perjalanan jalan kaki.
Sehingga kegiatan memberikan pelajar pendidikan pun harus dilakukan dua kali dalam satu minggu.
Hal dibenarkan Danramil 415-03/ Muara Tembesi Kapten Inf Ibnu Hajar, saat dikonfirmasi awak media.
Dia mengatakan, didalam tubuh TNI tidak ada kata lelah jika memberikan pembelajaran ilmu pendidikan kepada anak rimba.
"Tanggal 9 Agustus 2016 kita telah melakukan pembelajaran ilmu pendidikan kepada anak rimba sebanyak20 orang, ini pun terus kita lakukan, " ungkap Kapten Inf Ibnu Hajar.
Tak itu saja, Kapten Ibnu Hajar, juga dibantu 5 orang Babinsa dan 1 orang PNS memberikan pelajaran baca, tulis kepada 20 orang rimba (SAD).
Proses pembelajaran pun, bertempat di rumah singgah (Shelter) Bukit 12 desa Jeluteh Kecamatan Bathin XXIV Batanghari.
"Karena jauhnya lokasi orang Rimba dari Makoramil 415-03/Muara Tembesi,itupun harus membutuhkan waktu tempuh lebih kurang 4 jam perjalanan sehingga kegiatan pengajaran dilakukan 2 kali dalam 1 minggu, " penjelasanya. (Lik)