News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Wartawan Bodrex alias WTS Tumbuh Subur di Sarolangun

Wartawan Bodrex alias WTS Tumbuh Subur di Sarolangun


THE JAMBI TIMES - SAROLANGUN - Profesi waratawan dengan jasa karya tulisnya sangat perlu mendapatkan bantuan dan dukungan dari semua pihak, karena pekerjaan yang dilakukan oleh rekan wartawan atau juru tulis untuk  membantu menyebarkan informasi yang harus di ketahui oleh publik.

 

Namun ada juga dari salah satu oknum wartawan yang tidak di sebut medianya tak memiliki berita tanpa surat kabar masih berkeliaran mendatangi kantor – kantor yang ada di seputaran kabupaten Sarolangun, maupun di lapangan yang berpura – pura menawarkan jasa untuk mempublikasikan hasil kebijakan pemerintah daerah maupun pihak swasta untuk di terbitkan di medianya mengatas namakan wartawan mingguan.

 

Namun hasil Investigation.dari salah satu LSM Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara, di Kabupaten Sarolangun,"Menilai bahwa media tersebut tidak memiliki koran maupun media lain, apalagi berita kalau  memiliki media cetak, terbitannya berapa minggu atau berapa bulan sekali terbit, karena sudah hampir setengah tahun ini bahkan lebih media abal – abal tersebut tidak memproduksi koran," papar LSM tersebut kepada awak media ini.

 

Namun hal tersebut di picu oleh pemerintah daerah melalui humas portokuler kabupaten Sarolangun, yang belum membentuk wadah bagi wartawan mingguan, sehingga waratawan tanpa surat kabar atau yang biasa di sebut wartawan bodrex lebih leluasa bergentayangan di Kabupaten Sarolangun.

 

Tentu saja prilaku oknum wartawan bodrex alias WTS tersebut bisa merugikan semua pihak, LSM tersebut mengharap kepada Pemkab Sarolangun, agar membentuk wadah bagi media mingguan, agar supaya bisa terdeteksi mana media yang benar – benar masih exis, unjar LSM tersebut. 
Selain itu peran Dewan Pers,PWI,AJI dan organisasi jurnalis lokal lainya juga ikut mengatasi masalah ini,jika tidak maka banyak yang di rugikan.
Di kota Bandung contohnya,jika wartawan yang ingin konfirmasi kepada SKPD maka,pemerintah sudah memiliki cara jitu mengatasi jurnalis,jika konfirmasi masuk akal dan propesional sesuai sasaran maka SKPD mau di temui dan jika tidak maka di biarkan.
Dan Pemerintah Kota Bandung juga mngajak semua wartawan kota Bandung untuk lebih cerdas menulis dan mengritik pemerintah.
Jika hasil tulisanya itu berdampak serius maka pemerintah akan memberikan penilaian kepada sang wartawan tersebut,jika sebaliknya hanya mencari alasan ujung-ujungnya amplop maka wartawan di kota Bandung seperti itu sudah terkikis alias sudah hilang dari perederan.
Hal ini tidak terlepas dari organisasi wartawan seperti PWI,AJI juga peran pemerintah untuk tidak memberikan uang seperpun kepada wartawan. ( Darmawan)

ICE2016

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.