Wabup Pantau Pilkades Sejumlah Titik
THE JAMBI TIMES - MERANGIN - Dibukanya
pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di sejumlah desa.
wabup Khafid Moein tidak ingin tinggal kesempatan menyaksikan.
‘’Saya
ingin tahu bagaimana kondisi pelaksanaan Pilkades serentak di
masing-masing tempat pemungutan suara (TPS), makanya kita turun langsung
ke sejumlah desa,’’ujar Wabup.
Di Desa Kungkai, wabup memantau
ada sebanyak 2.472 mata pilih yang akan direbutkan empat calon Kades.
Warga sangat antusias mengikuti jalannya pemilihan yang berlangsung
lancar dari pagi sampai sore hari.
Selanjutnya rombongan wabup
bertolak ke Desa Sungai Ulak. Di TPS Desa Sungai Ulak terdapat sebanyak
4.323 matapilih yang direbutkan lima orang calon Kades. Pelaksanaan
pemilihan di desa tersebut, juga aman dan lancer.
Sekitar pukul
12.30 Wib rombongan wabup bergeser ke Desa Sungai Kapas. Namun begitu
sampai di kawasan Kebun Sayur Bangko, wabup bersama jajarannya melakukan
Shalat Zuhur di masjid Kebun Sayur.
Tiba di TPS Desa Sungai
Kapas, wabup mencatat terdapat 3.580 mata pilih yang direbutkan lima
orang calon Kades. Pelaksanaan pilkades di desa eks transmigrasi itu,
juga berjalan lancar dan kondusif.
Tidak puas sampai disitu,
wabup melanjutkan pemantauan pilkades di Desa Bukit Bungkul. Di desa
tersebut, terdapat sebanyak 2.800 matapilih, yang direbutkan empat orang
calon kades.
Suasana pencoblosan Pilkades di desa itu juga berlangsung aman dan lancar.
Pemantauan Pilkades serentak dilakukan wabup sampai ke Desa Tambang Emas dengan jumlah matapilih sebanyak 3.500 orang.
Selanjutnya ke Desa Rasau dengan jumlah matapilih sebanyak 2.740 orang. Di dua desa itu, Pilkades berlangsung aman dan lancar.
Menariknya,
selama berlangsung pemilihan semua calon kadesnya hadir di hampir semua
TPS yang dipantau wabup. Kondisi itu sangat baik, karena calon kades
bisa langsung bertatap muka dengan para pemilih.
‘’Dari semua
desa yang saya pantau, pelaksanaan Pilkades serentak berlangsung aman,
lancar dan kondusif. Saya sudah sarankan, untuk menghindari terjadinya
konflik, calon Kades yang terpilih harus merangkul calon Kades yang
kalah,’’pinta Wabup.
Begitu juga dengan calon Kades yang kalah
lanjut wabup, harus legowo menerima kekalahannya. Usai Pilkades harap
wabup, tidak ada lagi gesekan-gesekan di masyarakat. Pilkades hanyalah
sebuah proses memilih pemimpin di tingkat desa.
Selanjutnya pinta
wabup lagi, semua warga di 175 desa di Kabupaten Merangin yang
melakukan Pilkades, kembali merapatkan barisan untuk bersama-sama dengan
satu tujuan membangun desa.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemkab Merangin Marzuki Yahya.
‘’Jadi tidak ada satu desapun yang rusuh selama pelaksanaan Pilkades, semua berlangsung lancar, aman dan kondusif,’’ujarnya.
Dari
205 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Merangin yang melakukan Pilkades
serentak memang sebanyak 175 desa, selebihnya masa jabatan kadesnya
masih belum berakhir. (Lik)