Tempat Terjadi Islam Kurun ke Dua
THE JAMBI TIMES - Kita telah
melihat hadist-hadist tentang Kebangkitan Islam kedua. Hadist-hadist itu
menyebutkan janji Tuhan tentang kebangkitan Islam kedua di akhir zaman ini.
Kita telah ketahui bahwa ciri-ciri zaman zekarang adalah telah memenuhi
ciri-ciri akhir zaman. Kerusakan ada dimana-mana. Hampir semua aspek kehidupan
manusia telah jauh dari Tuhan. Islam sudah tidak memiliki jati dirinya. Islam
sudah dipandang sebelah mata oleh musuh-musuh Islam. Bukan karena besarnya
musuh-musuh Islam, tapi karena lemahnya umat Islam itu sendiri. Kita telah
ketahui bahwa banyak negara-negara Islam yang kaya raya, menjadi “ceti dunia”
atau dengan kata lain negara donor. Tapi apa yang terjadi? Mengapa Islam tidak
dipandang megah? Hal itu terjadi karena umat Islam sudah seperti buih di lautan
dan telah terkena penyakit Al Wahan. Seperti hadist Rasulullah SAW :
Rasulullah
SAW bersabda: “Setelah aku wafat, setelah lama aku tinggalkan, umat Islam akan
lemah. Di atas kelemahan itu, orang kafir akan menindas mereka bagai orang yang
makan dengan rakus.” Sahabat bertanya, “Apakah ketika itu umat Islam lemah dan
musuh sangat kuat?” Sabda Rasulullah, “Bahkan masa itu mereka lebih ramai
tetapi tidak berguna, tidak berarti dan tidak menakutkan musuh. Mereka ibarat
buih di laut.” Sahabat bertanya lagi, “Mengapa seramai itu tetapi seperti buih
di laut?” Jawab Rasulullah, “Karena ada dua penyakit yaitu mereka ditimpa
penyakit Al Wahan.” Sahabat bertanya lagi, “Apakah itu Al Wahan?” Rasulullah
bersabda, “Cinta dunia dan takut mati" (individualis dan tdk mau
terlepas dr system ekonomi riba).
Tetapi
dengan keadaan seperti itu Tuhan berjanji melalui lidah Rasulullah bahwa Islam
akan kembali bangkit untuk kedua kalinya di akhir zaman ini. Hadist Rasulullah
SAW :
Dan telah
mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW
sabdanya “Kalau tidak tinggal dari umur dunia kecuali sehari, nescaya
Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki (Al
Mahdi) dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan
ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi
dengan kezaliman”.
Bagaimana
pun kerusakan di dunia, Tuhan telah berjanji melalui Rasulullah SAW, Islam
pasti akan kembali bangkit untuk kedua kalinya.
Di hadist
lain disebutkan bahwa :
Dan telah
mengeluarkan Ibni Abi Syaibah dan Nu'aim bin Hammad dalam Al Fitan dan Ibnu
Majah dan Abu Nu'aim dari Ibnu Mas'ud, katanya : “Ketika kami berada di sisi
Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani
Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah berlinang air
mata dan wajah beliau berubah. Akupun bertanya : “Mengapakah kami melihat pada
wajahmu, sesuatu yang kami tidak sukai?”. Beliau menjawab : “Kami Ahlul bait
telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan
menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu
kaum dari sebelah Timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna
hitam. Mereka meminta kebaikan , tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun
berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta
itu, tetepi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada
seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan
sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat
menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salju.
Sesungguhnya dialah Al Mahdi.”
Telah
mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah
mengambil tangan Ali dan bersabda : “Akan keluar dari sulbi ini pemuda yag
memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang
demikian itu, maka wajib kamu mencari Pemuda dari Bani Tamim, dia
datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi”.
(dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)
Dari Tsauban
R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam
dari sebelah Timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa
mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada
mereka sekalipun merangkak diatas salju. (dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan
dari Al hafiz Abu Nuaim) (dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti)
Dari
Hadist-hadist diatas, kebangkitan Islam kedua ternyata akan dimulai dari Timur.
Tetapi pertanyaanya Timur sebelah mana? Jika kita melihat pola penyebaran Islam
ketimur oleh para sahabat dan para tabiin, tabiut tabiin serta para
pejuang-pejuang dahulu, kita akan melihat bahwa mereka bergerak kearah Timur
hingga berhenti ke wilayah Asia Tenggara ini. Telah kita ketahui menurut
sejarah bahwa PengIslaman Indonesia banyak dilakukan oleh saudagar-saudagar
dari hujurat. Tapi sebenarnya pedagang-pedagang dari hujurat itulah
utusan-utusan dari khalifah-khalifah Islam zaman itu untuk mengislamkan timur. Rasulullah
memang tidak menyebutkan Timur sebelah mana. Tetapi jika kita kaji, kita lihat
sejarah dengan teliti maka kita akan dapat melihat suatu pola yang cukup
memberi alasan logis mengapa Asia Tenggara adalah Timur yang dimaksudkan.
Contoh saja
Jawa atau Nusantara secara umumnya. Sebelum Islam masuk, Nusantara adalah
daerah beragama budha-hindu dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme.
Lalu datanglah beberapa gelombang wali-wali yang langsung berasal dari timur
tengah. Mereka terkenal dengan sebutan wali songo. Banyak ditemukan di beberapa
daerah di Indonesia makam para wali-wali. Bahkan di daerah Barus, Sumatra
Utara, ditemukan makam Sahabat Rasulullah yang di nisan tersebut bernama Syeikh
Rukunuddin.
Jika kita
cermati lagi setelah Indonesia dijajah selama 350 Tahun oleh penjajah Belanda
saat itu yang salah satu misinya adalah mengkafirkan umat Islam di Nusantara,
tetapi ternyata umat Islam dia Asia Tenggara tidak dapat di musnahkan, malah
semakin membesar. Hal ini tidak terjadi di Afrika. Penjajahan di Afrika
dapat mengubah agama di sana yang semula Islam menjadi bukan Islam. Kita bisa
melihat sejarah Senegal, Mali, Nigeria dan sebagainya.
Selain itu,
di tanah Nusantara ini kepercayaan terhadap Imam Mahdi sangat kuat. Mereka
mengenalnya dengan nama Ratu Adil. Hal ini berkat dari para wali dan juga
kitab-kitab yang ada di nusantara ini yaitu Joyoboyo, babad cirebon.
Mengapa hal
itu terjadi? Mengapa para wali atau yang disebut oleh ahli sejarah sebagai
pedagang dari Hujarat itu datangnya ke Tanah Air, tidak ke China, ke Roma, atau
Persia yang waktu itu menjadi Empire. Jawabannya adalah karena mereka
menagih janji Allah melalui Rasulullah SAW bahwa Islam akan bangkit untuk kedua
kalinya di bumi sebelah Timur. Hati mereka digerakan oleh Allah untuk
mempersiapkan timur ini. Kita adalah orang Timur. Sebenarnya ini adalah kasih
sayang Allah kepada kita. Hanya Melayulah bangsa yang belum pernah memegang
kekuasaan dunia. Tetapi Allah menjanjikannya melalui Kebangkitan Islam kedua.