News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Jumlah Kerugian Bencana Belum Diketahui

Jumlah Kerugian Bencana Belum Diketahui



BNPB Rilis Data Kerugian Bencana

THE JAMBI TIMES - MERANGIN - Bencana dahsyat yang menghantam Kabupaten Merangin beberapa waktu lalu, menyisakan kepedihan bagi para korban. Namun hingga saat ini Pemkab Merangin belum mengetahui jumlah kerugian yang dialami seluruh daerah.

Bupati Merangin Al Haris yang dikonfirmasi kabarjambi.net.com menyebutkan kalau pihaknya belum bisa menghitung jumlah kerugian bencana, karena terkendala alat komunikasi.

“Jumlah kerugiannya belum kita ketahui, karena memang alat komunikasi susah, tetapi tim kita masih dilapangan untuk menghitung jumlah kerugian yang kita alami,” ungkap Al Haris.

Tidak hanya jumlah kerugian, Bupati pun mengakui kalau pihaknya belum bisa menghitung rumah, harta benda, serta fasilitas umum yang terkena dampak banjir.

“Tim kita masih bekerja, karena memang daerah yang terkena dampak banjir ini, sangat luas,” ujarnya.

Meskipun Pemkab Merangin belum mengetahui jumlah kerugian bencana, namun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merilis data kerugian bencana yang dialami Kabupaten Merangin.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo di Jakarta Sabtu kemarin (30/4) mengatakan bencana banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak 24 April di wilayah Kabupaten Merangin bagian Hulu menyebabkan meluapnya anak sungai Batang Tabir. Luapan air kemudian merendam perumahan di sepanjang aliran sungai dengan ketinggian satu hingga dua meter.

Banjir juga merenda enam kecamatan di Kabupaten Merangin Jambi. Ada 2.820 rumah, 23 Sekolah, 23 sarana ibadah, 10 sarana kesehatan, 10 fasilitas umum, 2 jembatan, 3.168 meter jalan, 2 box culvert, 146 m bronjong, 1 pembangkit listrik tenaga matahari, 238 hektare sawah, 8 kendaraan, 137 ekor ternak, 11 Kolam dan 2.000 meter saluran air bersih.

"Satu meninggal dunia lantaran hanyut, satu luka ringan karena dipatuk ular, sembilan rumah hanyut, 32 rusak berat dan 7 rusak sedang," papar Sutopo.

Sutopo mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan. Tim reaksi cepat BPBD telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat diikuti dengan pendataan.

"Gubernur, bupati, beserta aparat terkait telah meninjau lokasi bencana, pencarian korban tenggelam, memberikan bantuan beras dan logistik seperti peralatan dapur, kesehatan keluarga, kids ware, sandang, selimut, matras, karung dan kompor bio gas, serta mendirikan tenda pengungsi untuk warga terdampak," ucapnya. (lik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.