Belajar Sejarah Untuk Lebih Mencintai Indoensia
Tak
kenal maka tak sayang. Tak sayang maka tak cinta.
Sebagai generasi muda
penerus estafet perjuangan bangsa kita harus mengenal dan mempelajari sejarah
Bangsa Indonesia agar mengetahui bahwa untuk memperoleh kemerdekaan tidak mudah
seperti membalikkan telapak tangan, tetapi melalui proses yang panjang ,
berliku-liku dan penuh penderitaan. Dengan mengenal sejarah tentang Indonesia
maka akan timbul rasa sayang terhadap negeri Indonesia dan rela berkorban demi
bangsa Indonesia.
Dengan mempelajari sejarah, generasi muda masa kini terutama
para pelajar diharapkan dapat mengetahui dan memahami sejarah bangsanya
sehingga timbul rasa memiliki, mencintai dan mempertahankan serta membangun
negeri Indonesia tercinta di segala bidang, sehingga mampu mengejar
ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang disebabkan oleh penjajahan selama
berabad-abad. Bak kata pepatah bila engkau berteduh pada pohon yang rindang
ingatlah pada siapa yang telah menanamnya.
Karena
cinta tanah air, pahlawan rela berkorban.
Dengan mengenal
sejarah perjalanan panjang perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan satu
kata yaitu merdeka, tidak di peroleh dengan mudah, tetapi harus di tebus dengan
bermacam-macam penderitaan, kerja keras, cucuran air mata dan tetesan darah dan
jiwa para pejuang dan para pahlawan yang rela berkorban demi mencintai tanah
air dan bangsa.
Para pahlawan dalam
mewujudkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa rela mengorbankan semua hal
yang dimilikinya seperti harta, jiwa dan raga bahkan rela meninggalkan keluarga
tercinta demi untuk berjuang membebaskan Bangsa Indonesia dari cengkraman
penjajah dan bisa meraih kemerdekaan. Semua dilakukan karena cinta yang tulus.
Kalau dulu para
pahlawan sudah melakukan pengorbanan. Kini saatnya para generasi muda untuk
berjuang dan berkorban dalam mengisi kemerdekaan. Fokus belajar, mengisi waktu
untuk hal-hal yang bermanfaat dan berguna bagi masa depan agar dapat
berprestasi sehingga bisa mengharumkan nama Indonesia melalui prestasi dan
dedikasinya. Para pahlawan akan sangat kecewa bila para generasi muda hanya
suka bersenang-senang dan menjadi generasi yang malas serta hanya menjadi beban
bagi bangsa ini. Sebab sumber daya manusianya yang sangat rendah.
Oleh karena itu,
sebagai generasi muda terutama para pelajar janganlah menyia-nyiakan buah
perjuangan dari para pahlawan dan sudah seharusnya mengisi kemerdekaan dengan
cara belajar giat penuh semangat supaya dapat berkompetisi untuk kebaikan dan
kemajuan negeri tercinta Indonesia.
Apa yang
harus dilakukan untuk lebih mencintai Indonesia?
Sebagai pelajar
sekaligus generasi muda supaya lebih mencintai Indonesia yaitu dengan mengenali
keanekaragaman suku, agama dan bahasa daerah sebagai kekayaan budaya Indonesia
dan ikut serta melestarikannya sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang
terdapat pada cengkraman kaki burung Garuda Pancasila sebagai lambang negara
Indonesia yang mempunyai arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu “yaitu
INDONESIA”.
Sebagai pelajar dan
generasi muda Indonesia harus mencintai, menghargai, dan menggunakan
produk-produk Indonesia. Terkadang kita tergoda dan senang menggunakan produk
impor sehingga produksi Indonesia tersisih. Apabila mutu dan kualitas produk
negara kita belum bisa berkompetisi dengan produk impor maka tugas kita untuk
belajar lebih giat lagi agar kualitas produksi Indonesia lebih baik dan lebih
diminati di negeri sendiri.
Dari
sejarah kita lebih menghargai dan mencintai Indonesia
Dengan mempelajari
sejarah generasi muda terutama pelajar akan mengetahui proses panjang selama
berabad-abad pada masa penjajahan sampai merdeka sehingga akan tertarik dan
lebih menghargai milik bangsa Indonesia dengan segala aspek kehidupan. Para
pelajar akan mengetahui betapa banyak kekayaan budaya negeri Indonesia dan kita
layak untuk mempertahankannya. Sebab jika tidak, maka kebudayaan itu akan
diklaim atau diakui oleh negara lain.
Melalui belajar
sejarah generasi muda terutama pelajar punya rasa memiliki yang dalam untuk
mempertahankan dengan segala daya dan upaya apa yang sudah menjadi milik bangsa
Indonesia. Misalnya perebutan perbatasan Ambalat yang telah diambil alih oleh
Malaysia.
Untuk menanamkan rasa
cinta pada tanah air dan bangsa bagi generasi muda dan pelajar saat ini dengan
pendidikan bela negara di sekolah-sekolah. Semoga peristiwa Ambalat tidak
terulang kembali dan keutuhan Negara Republik Indonesia tetap jaya selamanya.
Semua ada di pundak generasi muda dan pelajar seluruh Indonesia.
Baca juga :Sejarah Islam di Indnesisia
Nindya Pravitasari
Penulis adalah Mahasiswa Universitas Jambi
Jurusan Akuntansi