Bahaya Pornografi Merusak Kesehatan Berpikir
THE JAMBI TIMES - JAMBI - Baru
– baru ini publik dikejutkan dengan berita mengenai pemerkosaan terhadap Yuyun,
siswi SMP di kecamatan Rejang Lebong Bengkulu. Yuyun tewas, mayatnya ditemukan
di jurang setelah diperkosa oleh 14 pemuda yang katanya mabuk setelah menengguk
minuman keras.Sungguh sangat bejat dan miris mendengarnya karena ternyata tujuh tersangka diantaranya masih
dibawah umur.
Namun sebenarnya akar bejatnya pelaku karena sering menonton
film porno, mereka sering mengaksesnya menggunakan handphone. Ahli
Neuropsikologi Saraf, Ihsan Gumilar mengatakan"Saya pikir ini bukan oleh
miras, mereka semua kecanduan pornografi. Miras hanya pemicu, tetapi
penyebabnya adalah adiksi pornografi," ujarnyadalam sebuah diskusi di
Jakarta, Sabtu 7 Mei 2016.
Efek buruk yang ditimbulkan dari pornografi sangat luar biasa
merusak moral anak – anak bangsa. Dewasa ini konten – konten pornografi sangat
mudah diakses, hanya dengan sebuah handphone yang memiliki fitur internet
siapapun dapat mengaksesnya.
Contohnya ketika seseorang yang awalnya hanya melihat sedikit dari konten pornografi, keesokan harinya ia ingin melihatnya lagi dan merasa kurang puas dengan apa yang telah dilihatnya kemarin, maka ia merasa penasaran dan melihat konten pornografi lebih jauh lagi dari yang telah ia lihat dan seterusnya.
Di dalam otak juga terdapat zat Oksitosin dan
Vesopresin, hormon – hormon ini membantu otak untuk menyimpan informasi dalam
jangka panjang dan menghubungkannya dengan kesenangan seksual. Saat berhubugan
seks, otak melepaskan zat yang bernama Serotonin yang menyebabkan perasaan
menjadi tenang dan bahagia. Tapi ketika seseorang menghubungkan perasaan
perasaanya dengan prnografi, maka ia akan mencari konten pornografi ketika
merasa hasrat seksualnya muncul agar merasa tenang dan lega.
Dwi Atmoko
Penulis adalah Mahasiswa Akuntansi semester II
di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Jambi