News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

SD N 145 Salam Buku Disegel Warga

SD N 145 Salam Buku Disegel Warga



The Jambi Times - Merangin  - Sejak dingantinya  87 Kepala Sekolah yang dilakukan beberapa waktu lalu, tampaknya mulai menimbulkan masalah. Kali ini warga Desa Salam Buku Kecamatan Batang Masumai, menyegel SD N 145 Salam Buku, sekitar pukul 07.30 WIB Rabu rabu (27/4).

Penyegelan tersebut merupakan aksi protes warga terhadap pergantian Kepala Sekolah, warga menilai Kepala Sekolah yang sekarang tidak cocok dengan warga, dikarenakan non muslim.

Pjs Kepala Desa Salam Buku Armial yang dikonfirmasi awak media membenarkan hal yang dilakukan warga dan wali murid tersebut. Ia (Armial) mengatakan, Kepala Sekolah yang baru tersebut tidak sesuai dengan kehendak warga.

“Bisa dibayangkan, disini semua murid dan gurunya muslim, masak Kepala Sekolahnya non muslim, kan tidak cocok lah dengan warga disini,” ungkap Armial.

“Nantinya kami takutkan akan sulit berbaur dengan siswa dan guru disini,” tambahnya.

Namun, Armial menyebutkan, aksi penyegelan tersebut telah berakhir, sekitar pukul 10.00 WIB, setelah perwakilan dari Dinas Pendidikan (Disdik) tiba di sekolah untuk menyelesaikan seluruh persoalan.

“Tadi (kemarin) masalah ini sudah diselesaikan oleh Disdik, katanya penempatan Kepala Sekolah ini sudah ditunda, dan sementara ini Kepala Sekolah akan dijabat sementara oleh Pengawas Sekolah,” jelasnya.

Ditempat terpisah salah satu guru SD N 145 Salam Buku yang dikonfirmasi Radar Sarko tidak mengetahui secara persis kejadian tersebut.

“Kami kurang tahu pasti, yang jelas tadi pagi para warga dan wali murid langsung tiba di sekolah dan memasang berbagai spanduk bentuk penolakan,” ungkapnya.

Dikatakannya, meskipun disegel oleh warga, siswa Kelas VI (Enam) tetap belajar, dikarenakan siswa kelas VI sedang melaksanakan Ujian Akhir Sekolah (UAS).

“Yang tidak sekolah itu, Cuma kelas I sampai kelas V (lima), tetapi kelas VI tetap melaksanakan UAS,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin Mashuri melalui Sekretaris M Zubir dikonfirmasi menyebutkan, kalau permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara musyawarah.

“Sementara ini penempatannya kita tunda dulu, dan jabatan Kepala Sekolah akan dijabat sementara oleh Pengawas,” ungkap Zubir.

Menurut pantauan Koran ini dilokasi, banyak terdapat coretan  didinding sekolah, sebagai bentuk penolakan, dan beberapa guru terlihat sibuk mengawasi para siswa kelas VI yang melaksanakan UAS. (Lik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.