News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

LPPNRI Bakal Lapor Kadis Pendidikan Sarolangun

LPPNRI Bakal Lapor Kadis Pendidikan Sarolangun


Status Tanah Milik Bangunan Sekolah 80% Belum Jelas, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun, Harus Memberi Solusi.
 
The Jambi Times _ Sarolangun - Menurut hasil ivestigasi dari anggota INTELIJEN Pusat, Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia. 
LPPNRI di Kabupaten Sarolangun beberapa hari yang lalu menemukan beberapa tanah milik bangunan di sekolah yang belum memiliki sertifikat.
Dampak dari permasalahan itu terhambatnya pembangunan yang akan masuk di sekolah yang layak di Renovasi maupun pembangunan Gedung baru, yang mengakibatkan minimnya sarana prasarana di dunia pendidikan di Kabupaten Sarolangun.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun H. Luman. Harus segera mengambil langgkah untuk menyelesaikan permasalahan ini, bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional(BPN) dan Kepala Bidang Aset Daerah Kabupaten Sarolangun.
Menurut anggota INTELIJEN Pusat, Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia. LPPNRI Darmawan menyampaikan melalui Media The jambi Times, akan mendorong Instansi terkait terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun supaya, setiap sekolah yang belum memiliki Sertifikat Tanah harus diselesaikan segera. Unjar anggota INTELIJEN Pusat, Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia, LPPNRI.
Dengan tujuan agar supaya status kepemilikan tanah bagunan tersebut jelas, dan tidak menghambati pembangunan sekolah yang ada di Kabupaten Sarolangun.
Seperti tanah milik Sekolah Dasar Negeri 198/VII Sungai Pelakar Kecamatan Bathin VIII, Sekolah Dasar Negeri 70/VII Bukit Murau II, kecamatan Singkut, Sekolah Dasar Negeri 135/VII Pasar Singkut, SD Negeri Mentawak Hulu dan masih banyak yang lain lagi yang belum memiliki status kepemilikan Pemerintah Daerah Kabupetan Sarolangun, di dinas pendidikan . Tuturnya dengan lantang. ( Tim-JT)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.