Banjir di Gunung Kerinci Akibat Galian Ilegal
The Jambi
Times – Kerinci - Aksi blokir jalan dilakukan warga Desa Siulak Deras Kecamatan
Gunung Kerinci,akibatnya ratusan kendaraan terjebak macet,arus lalu lintas
Sungai Penuh -Ppadang pun putus.
Ratusan kendaraan dari dua arah
yakni Padang dan Sungai Penuh,terjebak kemacaetan selama 4 jam lebih kemacetan
dipicu oleh aksi pemblokiran jalan oleh warga Desa Sulak Deras mudik kecamatan
gunung Kerinci.
Tak hanya memblokir jalan warga juga
membakar ban di tengah badan jalan,beberapa warga mengatakan,aksi ini terpaksa
mereka lakukan karena sudah dua hari ratusan rumah di desa mereka terendam
banjir.
Aksi serupa pernah dilakukan warga
pada tahun 2015 lalu,saat itu warga menuntut Pemerintah Kabupaten Kerinci
menutup galian C ilegal yang diduga menjadi penyebab banjir.
Kini satu tahun berlalu, warga
kembali menerima dampak dari ulah para pengusaha galian C ilegal yang merusak
lingkungan.Ratusan rumah terendam banjir, ironisnya sebuah mushalla tidak
pernah digunakan lagi karena selalu
terendam banjir.
Material pasir yang terbawa hanyut
dari lokasi galian C menumpuk, dua alat berat terpaksa dikerahkan untuk
membersihkan tumpukan pasir dari dalam sungai agar tidak hanyut dan menimbun
rumah warga.
Salah seorang korban banjir,Rabainah
mengatakan,”Sudah dua hari rumahnya tergenang banjir namun kepala desa dan
anggota DPRD asal desa setempat terkesan cuek.
Untuk
menghindari banjir susulan, Rabainah terpaksa memasang gundukan pasir di depan
pintu,sementara dapur rumahnya rusak diterjang banjir.
Setelah
bernegosiasi, blokir jalan baru bisa dibuka pada pukul 11 siang,setelah
pemerintah mengerahkan alat berat dan membongkar gorong-gorong. Namun perbaikan
gorong-gorong dikatakan warga tidak akan menyelesaikan masalah banjir di
desa tersebut selama galian C belum ditutup(al)