Acara Pernikahan Memakan Dua Korban Jiwa
The Jambi Times - Merangin - Dua orang
pekerja rental tenda keliling di Kabupaten Merangin tewas kesentrum
listrik saat memasangkan tenda pada hajatan pernikah.
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.12 sabtu (2/4) tadi. Kedua korban itu Sumartono (24) warga Bedeng Rejo kecamatan Bangko Barat, Aidil (22) warga Mersam Kota Jambi.
Berdasarkan Informasi didapat, kejadian bermula saat Sumartono (24) warga Bedeng Rejo, Idil (22) warga Lubuk Resam Jambi, sedang memasang tenda disalah satu acara penikahan tepatnya di jalan Singgalang lama,
Sumartono berada di atas tenda, dan Aidil berada di atas tangga sambil memegang atap tenda, tampa sengaja Sumartono yang mau berdiri kepalanya menyenggol kabel listrik tegangan tinggi yang ada diatasnya dan sumarjono terlempar kebawah hingga meninggal ditempat.
Sementara Aidil juga juga ikut tersenggol, tapi sempat dilarikan kerumah sakit umum namun nyawanya juga tidak tertolong,
Saksi mata, Edi, mengatakan saat itu dirinya sedang belanja, tiba tiba dikejutkan dengan suara ledakan yang sangat kuat, rupanya berasal dari gardu PLN yang tidak jauh dari dirinya bediri.
"Sesaat setelah ledakan, barulah dikejutkan oleh korban saat ini sudah lengket dan tegantung ditenda bagian atap, sempat tergantung sekitar beberapa detik, kemudian terjatuh ketanah, dalam kondisi tidak benyawa," katanya.
Ditambahkanya,” yang kesentrum duluan yaitu duluan Sumartono, kemudian Idil, yang juga tidak jauh dari Korban, kedua kesentrum diakibatkan kabel PLN yang tidak jauh dari korban," jelasnya.
Terpisah Kapolsek Bangko Iptu Didih Engkas di konfirmasi, membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya sudah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara,
”kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada warga yang kesetrum kita lansung menuju ke TKP (tempat Kejadian Perkara) , ternyata benar ada,”Ungkap didih
Lebih lanjut Didih menerangkan,”Dari informasi yang kita dapat saat memasang tenda mungkin terlalu dekat dengan kabel PLN sehingga menyebabkan Kesetrum. Satu orang meninggal di TKP sementara satu orang lagi sempat dibawa kerumah sakit namun nyawanya tidak tertolong lagi,dan kita sudah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara ,”pangkasnya.(Lik)
Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.12 sabtu (2/4) tadi. Kedua korban itu Sumartono (24) warga Bedeng Rejo kecamatan Bangko Barat, Aidil (22) warga Mersam Kota Jambi.
Berdasarkan Informasi didapat, kejadian bermula saat Sumartono (24) warga Bedeng Rejo, Idil (22) warga Lubuk Resam Jambi, sedang memasang tenda disalah satu acara penikahan tepatnya di jalan Singgalang lama,
Sumartono berada di atas tenda, dan Aidil berada di atas tangga sambil memegang atap tenda, tampa sengaja Sumartono yang mau berdiri kepalanya menyenggol kabel listrik tegangan tinggi yang ada diatasnya dan sumarjono terlempar kebawah hingga meninggal ditempat.
Sementara Aidil juga juga ikut tersenggol, tapi sempat dilarikan kerumah sakit umum namun nyawanya juga tidak tertolong,
Saksi mata, Edi, mengatakan saat itu dirinya sedang belanja, tiba tiba dikejutkan dengan suara ledakan yang sangat kuat, rupanya berasal dari gardu PLN yang tidak jauh dari dirinya bediri.
"Sesaat setelah ledakan, barulah dikejutkan oleh korban saat ini sudah lengket dan tegantung ditenda bagian atap, sempat tergantung sekitar beberapa detik, kemudian terjatuh ketanah, dalam kondisi tidak benyawa," katanya.
Ditambahkanya,” yang kesentrum duluan yaitu duluan Sumartono, kemudian Idil, yang juga tidak jauh dari Korban, kedua kesentrum diakibatkan kabel PLN yang tidak jauh dari korban," jelasnya.
Terpisah Kapolsek Bangko Iptu Didih Engkas di konfirmasi, membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya sudah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara,
”kita mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada warga yang kesetrum kita lansung menuju ke TKP (tempat Kejadian Perkara) , ternyata benar ada,”Ungkap didih
Lebih lanjut Didih menerangkan,”Dari informasi yang kita dapat saat memasang tenda mungkin terlalu dekat dengan kabel PLN sehingga menyebabkan Kesetrum. Satu orang meninggal di TKP sementara satu orang lagi sempat dibawa kerumah sakit namun nyawanya tidak tertolong lagi,dan kita sudah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara ,”pangkasnya.(Lik)
