Syaful Sulaiman:Tangka Aktor Bansos 2012-2014
The Jambi Times - Jambi - Sikap
netralitas Kejaksaan Tinggi Jambi tercorengkan dengan tidak mampunya
mengungkap dugaan korupsi BANSOS 2012-2014 ditubuh dinas pendidikan
Provinsi Jambi, beasiswa yang dianggarkan 10 milyar secara
berturut-turut setiap tahunnya merupakan tidak berfungsinya MENDAGRI
Kasi Wilayah I A Pada SUBDIT Anggaran Wilayah I Direktorat Perencanaan
Anggaran Daerah.
Dalam hal ini MENDAGRI selaku pengawasan dan evaluasi
terhadap pengelolaan
keuangan daerah yang telah diatur dalam Permendagri Nomor 39 Tahun 2012
tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.
Namun hari ini faktanya MENDAGRI
tidak bekerja sesuai tugasnya, kami menduga ada indikasi atau kerjasama
antara pemerintah daerah dan MENDAGRI sehingga anggaran untuk beasiswa
ini terus dianggarkan melalui BANSOS.
Kejaksaan Tinggi Jambi masih
terlihat lamban memproses kasus ini, jelas-jelas bahwa beasiswa yang
bersumber dari BANSOS tersebut, dalam hal ini MENDAGRI yang memiliki
aturan juga terdiam tanpa kata terhadap kewajiban mereka. Kami menduga
bahwa MENDAGRI selaku pengawasan dan evaluasi dari pengguna anggaran
daerah tidak serius dalam tugas mereka, orang-orang yang kami duga
merupakan aktor dibalik BANSOS tersebut sampai hari ini belum dipanggil
oleh Kejaksaan Tinggi Jambi.
Menurut Ketua Syaful Sulaiman salan satu ketua lembaga pemerhati Jambi mengungkapkan
-
Kami mengecam keras atas lambannya kinerja Kejaksaan Tinggi Jambi dalam
menangani kasus dugaan penyalahgunaan BANSOS 30 milyar 2012-2014 di
Provinsi Jambi.
- Kami meminta Kejaksaan Agung RI agar bersifat netral terhadap proses hukum di Provinsi Jambi (jangan tebang pilih).
- Kami mendesak Kejaksaan Agung RI untuk mengintruksikan kepada Kejaksaan Tinggi Jambi agar segera mengusut tuntas kasus BANSOS 2012-2014 dan memanggil orang-orang yang kami duga aktor dibalik ini semua :
-Hasan Basri Agus (mantan Gubernur Jambi - kader partai Demokrat) belum diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Jambi.
-Effendi Hatta (mantan ketua DPRD Jambi - kader parta Demokrat) belum diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Jambi.
-Rahmad derita (kadis pendidikan Jambi).
-Muslim Rizal (kepala biro keuangan jambi).
-Su’aidi (ketua tim seleksi beasiswa – dekan fakultas usuludin IAIN Jambi) belum diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi jambi.(Tim-JT)