Proyek Puskesmas di Muaro Jernih Milik Mertua Bader
The Jambi Times -Merangin - Proyek rehab puskesmas berlokasi di Desa Muaro Jernih yang dikerjakan oleh CV. Marina Bhakti Sakti.
Diduga milik mertua Bader yang merupakan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari proyek milik dinas kesehatan tersebut.
Hal ini diungkapkan salah seorang pekerja yang dijumpai awak media ini dilapangan, proyek tersebut milik pria separuh baya.
Diduga milik mertua Bader yang merupakan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari proyek milik dinas kesehatan tersebut.
Hal ini diungkapkan salah seorang pekerja yang dijumpai awak media ini dilapangan, proyek tersebut milik pria separuh baya.
“Kami ini hanya pekerja pak, apa yang diperintahkan ya itu yang kami
kerjakan, kalau masalah material kami tidak tahu dan apa yang di antar
kesini itu yang kamipasang,” ungkapnya Berisial M.
Ketika disinggung siapa kontraktor pelaksana dari proyek tersebut, dengan polos dia menjawab dan meminta.
”tapi jangan ditulis nama lengkap saya pak, kalau gak salah ini milik
mertua Bader pak, tapi tolong nian pak ya jangan tulis nama lengkap
saya,”pintanya.
Senada dengan tukang tersebut, Hermanto selaku
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK), dijumpai koran ini dikantornya
kamis ( 5/11) lalu, secara tersirat juga mengakuikalau proyek tersebut
dikerjakan oleh Mertua dari Pejabat Pembuat Komitmen(PPK).
“Saya beserta konsultan pengawas memang sudah mengintruksikan kepada
rekanan untuk membongkar dan menukar kayu yang tidak sesuai Rencana
Anggaran Biaya (RAB) tersebut, namunkita tidak bisa memaksa karna itu
milik orang itu, anda taulah gak perlu disebut, ”jelasnya.
Untukdiketahui Proyek Rehab Puskesmas milik dinas kesehatan (Dinkes),
yang berlokasi di desa Muaro Jernih kecamatan Tabir Ulu yang berbanrol
Rp.253 Juta yang di kerjakanoleh CV.Marina Bhakti Sakti.
Dengan nomor
kontrak 442/020/KONTRAK-DAK/DINKES/2015 yang dikerjakan selama 90 hari
kelender tehitung tanggal kontrak 22 September 2015 yang mempergunakan
Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kesehatan tahun2015, diduga kuat
terjadi penyimpangan, Modus yang digunakan tergolong berani rekanan
pelaksana yang berkalaborasi dengan pejabat Pengguna anggaran dengan
sengaja melalaikan Bestek pekerjaan.
Proyek pekerjaan utamanya
hanya mengganti atap dan rangka kayu untuk penyangga atap tersebut
sejatinya bisa dimampaatkan dalam waktu yang lama namun karna kayu,
digunakan tidak sesuai dengan rencana awal sehingga bisa dipastikan
proyek tersebut tidak akan hancur sebelum waktunya.
Sementara
ituBader selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari proyek tersebut
lagi-lagi belum bisadikonfirmasi, nomor HP yang biasa digunakannya
ketika di hubungi thejambitimesi.com bernada aktif tapi tidak di angkat
danpesan singkat (SMS) juga tidak dibalas.(Lik)