Zaman HBA Harga Kentang Bisa Berharga
The Jambi Times - Bangko - Zaman kepemimpinan Hasan Basri Agus (HBA) menjadi gubenur Jambi priode
2010 sampai 2015 harga kentang di kecamatan Jangkat menjadi berharga.
Hal itu di akui salah satu warga Muara Madras Muklis Saat di wancarai sejumlah wartawan di kebun kentang, sangat bersyukur harga kentang bisa menjadi nilai tambah bagi petani.
Tumbuhnya ekomoni tersebut katanya, di karenakan adanya perjuangan HBA, membangun jalan menuju Jangkat cukup bagus.
Harga kentang dulu cuma hanya Rp 1.200, sekarang bisa mencapai Rp 5.000, di karena pembili bisa langsung masuk kelokasi perkebunan warga setempat.
"Ini berkat pak HBA yang telah memperjuangkan nasip rakyat di desa kami, dulu di perjalanan ke jangkat 8 jam, sekarang bisa 3 jam, " kepada media The Jambi Times, Jum'at (4/9).
Selain itu, hasil yang yang sudah di panenkan masyarakat pun bisa menjualnya ke Jambi, Lampung.
"Hasil panen kita pun bisa di jual ke Jambi, Lampung, " jelasnya.
Tak itu saja, masyarakat pun meminta kepada HBA terus berjuang untuk bisa menang kembali memimpin gubenur Jambi jilid II nantinya.
"Kita akan berikan hak suara kita kepada pak HBA, karena pak HBA terbukti membangun provinsi Jambi, pembangunannya pun terbukti. Kami akan mendoakan bapak menjadi gebunur kedua kali,, amin, " katanya.
Lanjutnya, krisis melanda Indonsia kini, Alhamdullihan kondisi ekomoni masyarakat cukup aman, tidak ada kendala sama sekali.
Sementara HBA di wancarai, sangat senang sekali, adanya penyampai masyarakat ke dirinya, karena telah membangun jalan aspal menuju Jangkat bagus.
"Saya sangat terharu adanya penyampai masyarakat, karena jalan yang saya bangun selama ini menjadi gubenur tidak sia-sai, " ungkap HBA.
Selanjutnya, Jika HBA mendapat amanah dari masyarakat menjadi gubenur kedua kalinya nanti, akan terus memperhatikan pembangunan, karena amanah masyarakat kepada kita itu adalah tugas sebagai pemimpim.
"Jika nanti saya dapat memimpin kedua kalinya menjadi gubenur saya tidak akan berhenti membangun di seluruh provinsi Jambi. Selama saya menjabat gubenur saya bangun timur dan barat, tidak ada perbedaan sama sekali, pemimpin pun tidak boleh dendam, " tuntasnya. (lik)
