News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

FMM Minta Tes Pol PP di Batalkan

FMM Minta Tes Pol PP di Batalkan

(Foto:Ilustrasi)
The Jambi Times - Bangko - Sekian lama menanti hasil tes seleksi tenaga kontrak Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), akhirnya pemerintah kabupaten merangin berhasil mengumumkan,Kamis (16/4/2015).

Tercatat sebanyak 150 peserta yang dinyatakan lulus dalam pengumuman yang ditempel di Pos penjagaan Kantor Bupati Merangin. Dari 150 tersebut, terdiri dari 11 peserta dari jalur khusus dan 139 jalur umum.

Meski sudah diumumkan secara resmi, namun hasil tes tersebut kini terancam dibatalkan. Karena proses perekrutan yang dilakukan panitia pelaksana (Pansel) penerimaan Sat Pol PP terindikasi cacat hukum.

Hal tersebut terungkap dalam audiensi yang dilakukan aktivis Forum Merangin Menggugat (FMM), dengan sejumlah pimpinan DPRD Merangin, kemarin.

"Hasil tes Sat Pol PP harus dibatalkan, karena proses tes menurut kami sudah menyalahi ketentuan," kata Himun Zuhri aktivis FMM dalam audiensi.

Dimana lanjut Himun, dasar hukum penerimaan Satpol PP tidak jelas, yakni masa berlaku SK Pansel yang dibentuk tahun 2014 lalu sudah kedaluarsa.

"Alasannya, masa berlaku SK Bupati Pansel penerimaan Sat Pol PP tertanggal 19 juni sampai 30 agustus 2014. Sementara prosesnya sudah melewati tanggal tersebut," ungkap Himun.

"Artinya tes yang dilakukan selama ini tidak ada dasar hukumnya, untuk itu kita meminta hasil tes yang sudah diumumkan segera dibatalkan," ungkap Himun.

Senada juga disampaikan Albert Trisman aktivis FMM yang lain, selain permasalah tersebut tambah Albert, proses awal hingga pengumuman menurut mereka sudah melenceng.

"Penerimaan Sat Pol PP di Merangin teraneh dan terlama, hampir 9 bulan baru diumumkan, banyak sekali kejanggalan," ujar Albert.

Beberapa diantara kata Albert, sebelumnya tes Jasmani pernah diumumkan namun tiba tiba dicabut, dan ketika diumumkan ulang jumlah peserta yang lulus sudah bertambah lagi.

Kemudian juga janji Pemkab untuk mengumumkannya tanggal 15 April ternyata belum juga dilakukan, setelah didesak baru diumumkan 16 april kemarin.

Dan lebih parahnya lagi sesal Albert, hasil yang diumumkan kemarin kembali ditemui kejanggalan, dimana terdapat nomor peserta yang diumumkan ganda.

"Sangat banyak yang aneh dalam seleksi pol PP ini, dan yang terakhir nomor peserta 545 dan 674 diumumkan ganda. Untuk itu kita minta DPRD memanggil Pansel tes Sat Pol PP soal banyaknya kejanggalan ini," tegas Albert.

Menanggapi itu, Ketua komisi I DPRD Merangin Heri S Mohza, menyambut baik apa yang disampaikan aktivis FMM tersebut. DPRD sangat mendukung hasil tersebut dibatalkan.

"Kita sangat respon sekali dengan masalah ini kalau terbukti kita minta harus segera dibatalkan tes Pol PP ini," tegas politisi yang akrap disapa Taboy ini.

DPRD kata Taboy akan memanggil Pansel tes Sat Pol PP pada senin pekan depan. Bukan saja soal payung hukum yang menjadi sorotan, namun juga soal anggaran yang dikeluarkan selama tes dilakukan.

"Kalau seperti ini keputusan yang dibuat harus dibatalkan, dana yang dikeluarkan selama tes juga harus dikembalikan ke daerah karena SK Pansel yang sudah kedaluarsa tersebut," lugas Taboy.

Sementara itu, Sekda Merangin,  Sibawaihi dikonfirmasi terkait adanya nomor ganda yang diumumkan mengaku tidak mengetahuinya. Soalnya, dia dan beberapa panitia lainnya sudah menyerahkan hasil keputusan itu ke pihak Satpol-PP.

"Saya tidak tahu adanya nomor tes Satpol-PP yang keluar," ujar Sekda ke awak media.

Dikatakannya, kalau memang ada nomor ganda yang keluar itu merupakan kelalaian Satpol-PP, panitia hanya mencari yang terbaik dalam pelaksanaan itu.

"Kita dan beberapa panitia seleksi lainnya sudah menyerahkan hasil itu ke pihak Satpol-PP, kalau ada nomor yang ganda itu adalah kesalahan Satpol-PP," tuding Sekda.

Kendati demikian tambah Sekda, pihaknya akan meninjau ulang terkait keluarnya nomor tes Sat pol-PP yang  ganda. 

"Nanti kita panggil dulu Kasatnya, kalau hal tersebut terbukti kita akan evaluasi ulang," tukas Sekda.

Hingga berita ini di turunkan, Kasat Pol-PP Kabupaten Merangin, Ramli belum bisa dibincangi. Di coba menghubungi melalui via Hp, nomor yang di tuju sedang tidak aktif. (lik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.