News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Wagub:Bintek Koperasi Perkuat Manajerial Koperasi

Wagub:Bintek Koperasi Perkuat Manajerial Koperasi



The Jambi Times - Jambi - Fachrori Umar menyatakan bahwa bimbingan teknis (bintek) manajemen koperasi dilaksanakan untuk memperkuat manajerial koperasi. Hal tersebut dikemukakan oleh Wagub dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Manajemen Koperasi Provinsi Jambi, bertempat di Aula Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jambi, Rabu (18/3/2015).

Wagub menyatakan, bintek manajemen koperasi tersebut merupakan salah satu upaya memperoleh pemahaman yang benar dan komprehensif tentang manajemen koperasi, dimana manajemen merupakan salah satu bagian penting dari organisasi koperasi, dengan harapan dapat memperkuat manajerial kepengurusan koperasi, sehingga upaya membangun koperasi dalam instansi dapat terwujud, yang nantinya berimplikasi terhadap kesejahteraan anggota.

Wagub menjelaskan, koperasi sebagai salah satu bentuk ekonomi kerakyatan di Indonesia berfungsi sebagai badan usaha yang mempunyai azas kekeluargaan dan mengutamakan kesejahteraan anggota, bukan mencari keuntungan semata.

Wagub nengungkapkan, masyarakat umumnya masih memiliki kesan yang tidak selalu positif terhadap koperasi. Koperasi banyak diasosiasikan dengan organisasi usaha yang penuh dengan ketidakjelasan, tidak profesional, banyak mendapat campur tangan pemerintah, dan sebagainya, padahal prestasi beberapa koperasi di Jambi cukup banyak dan berarti.

Oleh karena itu, Wagub berharap agar dengan diselenggarakannya bintek manajemen koperasi tersebut, para peserta dapat meningkatkan citra koperasi dalam lingkungan instansi masing-masing, untuk meningkatkan hubungan koperasi dengan pelaku usaha lain maupun perkembangan koperasi itu sendiri.

Wagub mengatakan, jumlah masyarakat Jambi yang menjadi anggota koperasi, dari tahun ke tahun, mengalami kenaikan, namun belum diikuti dengan kenaikan dari segi kualitas. "Hal ini terlihat dari jumlah koperasi yang ada di Provinsi Jambi pada tahun 2014 sebanyak 3.659 unit, ternyata yang bisa melaksanakan Rapat Anggota Tahunan hanya 933 unit, atau baru mencapai 25,4%. Tentunya hal ini merupakan tantangan bagi semua pihak, baik pemerintah maupun pemangku kepentingan yang terlibat dalam sektor perkoperasian," tutur Wagub.

Wagub mengemukakan, menyadari pentingnya pengembangan sistem lembaga keuangan koperasi di tingkat kabupaten/kota sebagai daerah otonom sangat penting, maka lembaga keuangan koperasi yang kokoh di daerah otonom dapat menjangkau lapisan bawah ekonomi rakyat, serta akan mampu berperan menahan arus keluar keuangan daerah.

"Berbagai studi menunjukkan bahwa lembaga keuangan yang berbasis daerah, akan lebih mampu menahan arus kapital keluar. Dengan demikian, dibutuhkan manajemen koperasi yang kuat agar keberlangsungan operasional koperasi dapat bertahan, mendatangkan kesejahteraan bagi anggotanya secara berkesinambungan," terang Wagub.

Sebelumnya, Sekretaris Korpri Provinsi Jambi, Drs. H.Iskandar, M.Si, selaku Ketua Panitia Penyelenggara, dalam laporannya menyampaikan, tujuan diselenggarakannya bimbingan teknis ini adalah sebagai media untuk meningkatkan kemampuan pengurus koperasi Korpri.

Iskandar menyatakan, hasil yang ingin dicapai dengan penyelenggaraan bimbingan teknis manajemen koperasi adalah meningkatnya pemahaman, pengetahuan, serta keterampilan bagi pengurus koperasi Korpri.

Dikatakan oleh Iskandar, guna meningkatkan kemampuan para pengurus koperasi Korpri, dalam bimbingan teknis ini didatangkan narasumber dari Pusat (Jakarta). (Mustar/Tim-JT).

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.