News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Gilooo... Kemanapun Pergi, Pria Ini Bawa Koleksi Akiknya Seberat 4 Kg Lebih

Gilooo... Kemanapun Pergi, Pria Ini Bawa Koleksi Akiknya Seberat 4 Kg Lebih



The Jambi Times - Jambi - Demam batu akik benar-benar fenomenal. Virus batu akik menjangkiti kaum adam yang berlomba-lomba tak hanya sekedar memiliki namun juga berlomba mengoleksi sebanyak mungkin batu akik.

Lihat saja gaya Al Fedri atau kerap disapa Ajo Heri. Setiap harinya pria asal Sumatera Barat itu beraktifitas selalu mengenakan cincin hampir di seluruh jari-jari tanganya serta liontin yang berganti-ganti. Tak sampai disitu, tas kecil hitam yang selalu dibawanya berisikan lebih dari 50 cincin batu akik berbagai jenis dari berbagai daerah. 

"Namonyo jiwa seni. Kito senang dengan keindahan batu-batu akik ini," tutur Heri saat dibincangi The Jambi Times, Rabu (24/03/2015). Satgas AMPG ini mengaku telah mengoleksi batu akik dari tahun 90an. Jauh sebelum nama batu akik sungai dareh mencuat.

"Sudah lamo sayo hobi batu cincin. Ini dalam tas sayo ado 50 lebih cincin akik. Beratnyo tas ni bae lebih 4 kg," katanya tersenyum lantas memperlihatkan koleksinya.

Sementara di jari-jarinya, Ajo Heri yang mengenakan baju safari itu memperlihatkan batu akik Kecubung api, Rubi, Bacan dan Bulu monyet berada di tangan kanannya. Sementara di tangan kirinya, Ajo mengaku sengaja mengenakan khusus batu akik sungkai asal Merangin sebanyak 3 cincin.

"Ini dari Bupati Merangin. Waktu kito ikut kunjungan ke Bangko," bangganya.

Selain itu, di lehernya terdapat Liontin panca warna garut dan teratai. Menariknya, motif liontin teratai yang dikenakannya sungguh langka. Bayangkan saja, motif teratai liontin itu dengan 4 warna.

Dengan koleksinya ini, Ajo mengaku berkali-kali ditawar orang yang meminati batu-batu akiknya. Hanya saja, ia tak akan menjualnya.

"Kayak ini teratai. Cobo cari yang punya 4 warna ini. Sudah ado yang nawar. Tapi idaklah. Koleksi bae," pungkasnya.(wn/foto:ist)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.