Indeks Syariah Sambut Akhir Pekan di Zona Merah
The Jambi Times - Bursa saham Indonesia akhirnya menutup
perdagangan jelang akhir pekan di zona hijau. Melemahnya bursa regional
serta aksi jual investor asing memicu koreksi tersebut.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 24
Oktober 2014, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 30,45 poin
(0,6%) ke level 5.073,06.
Turunnya harga saham dari 203 emiten telah membawa IHSG masuk zona
merah. Beruntung masih ada kenaikan harga saham dari 94 emiten yang
menahan laju pelemahan lebih dalam.
Pelaku pasar melakukan transaksi jual beli terhadap 37,79 juta saham dengan perputaran uang mencapai Rp 4,55 triliun.
Pemodal asing yang beberapa hari terakhir melakukan aksi jual minim, kini justru jor-joran melepas sahamnya. Nett sell asing kali ini mencetak angka Rp 351 miliar.
Emiten di sektor perkebunan menjadi satu-satunya indeks saham acuan
yang bergerak menguat sebesar 1,58 persen. Emiten perdagangan dan
industri aneka kini memimpin pelemahan dengan koreksi 2,1 persen dan
1,16 persen.
Tak adanya sentimen positif di lantai bursa juga melongsorkan dua indeks saham syariah di bursa saham Indonesia.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sore ini dututup melemah 1,06
poin (0,65%) ke level 162,71. Pagi tadi, indeks ISSI dibuka dibuka
melemah 0,24 poin (0,15%) ke level 163,53.
Pelemahan kali ini didorong turunnya harga saham dari 130 emiten
syariah. Sisanya bergerak di zona hijau sebanyak 57 emiten dan 42
lainnya stagnan.
Pelaku pasar mentransaksikan tak kurang dari 27,42 juta saham dengan nilai mencapai Rp 3,09 triliun.
ISSI menghabiskan seluruh waktu perdagangannya di zona merah. Posis
tertinggi ISSI hanya bisa menembus angka 163,67 sementara terendah di
162,26.
Hal yang sama dialami saham-saham bluechips syariah yang
diwarnai aksi jual. Turunnya harga saham dari 11 emiten unggulan syariah
membawa Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah 4,66 poin (0,7%) ke
level 666,40.
Sama dengan ISSI, indeks JII juga menghabiskan perdagangan di zona
merah. Posisi tertinggi JII berada di level 670,28 sementara terendah di
663,71.
Dari kawasan regional, selain Nikkei Jepang yang menguat 1,01 persen,
seluruh indeks saham utama Asia menutup perdagangan di zona merah.
Indeks Hang Seng Hong Kong dan Kospi Korea Selatan tercatat melemah 0,13 persen dan 0,31 persen.
Pasar keuangan juga dilanda depresiasi pada sejumlah mata uang utama.
Rupiah yang sempat dibuka menguat, kini justru terkoreksi tipis 3 poin
(0,02%) menjadi 12.065 per dolar AS.(dream)