Pecat Kepala Dinas Kesehatan Tanjabtim,Penderita Hepatitis A Meningkat 100 Persen
The Jambi
Times -Muara Sabak - Dalam dua pekan terakhir ini, penyebaran penyakit
hepatitis A meningkat 100 persen.
Dimana saat ini tercatat penderita
hepatitis A mencapai 63 orang. Padahal dua pekan sebelumnya, jumlah
penderita hepatitis A di Tanjabtim hanya sebanyak 33 orang.
Sebagaimana dikatakan Kadis Kesehatan Kabupaten Tanjabtim Samsiran Halim, saat dikonfirmasi awak media kemarin (14/4/2014).
"Saat
ini jumlah penderita hepatitis A, bertambah menjadi 63 orang. Tapi
daerah penyebarannya masih di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kuala
Jambi, Muara Sabak Barat, dan Geragai," jelas Samsiran.
Penyebaran
penyakit hepatitis A yang begitu cepat, menurut Samsiran dikarenakan
virus hepatitis A, memang sangat mudah tertular melalui makanan.
Terlebih jika kondisi lingkungan dan gaya hidup seseorang itu memang
kotor.
"Virus ini memang mudah sekali tertular melalui makanan," ujarnya.
Karenanya
pihaknya saat ini tengah gencarnya, mensosialisasikan pentingnya gaya
hidup bersih. Karena jika seseorang yang telah positif terjangkit
hepatitis A, kemudian penderita ini kerap menyediakan makan dan minum
untuk orang lain, maka penyebaran penyakit hepatitis A akan terus
menyebar.
"Bagi penderita hepatitis A, sebaiknya menjaga jarak
dulu dengan orang lain. Kemudian biasakan mencuci tangan sehabis BAB,
agar tidak terlular ke orang lain," imbuh Samsiran.
Hingga saat
ini Dinkes terus berkoordinasi dengan tenaga kesehatan di lapangan, dan
seluruh puskesmas yang ada. Hal ini tak lain guna menekan penyebaran
penyakit hepatitis A.
Sementara Kepala RSUD Nurdin Hamzah Rinaldi
mengatakan, saat ini dirinya tidak mengetahui pasti jumlah penambahan
kunjungan pasien hepatitis A.
"Kalau soal jumlah saya takut salah, nanti akan saya konfirmasi ke bidang terkait," bebernya
Namun
yang pasti hingga saat ini terang Rinaldi, para pasien hepatitis A yang
dirawat masi dikatakan baru gejala. Dengan kata lain, tidak ada pasien
hepatitis A yang sangat parah.
"Pasien hepatitis A yang kita
tangani, belum ada yang dikatakan parah. Rata-rata hanya mengalami
gejala awal saja," tandasnya.(51N)